Tata Cara Komunikasi Orari

Kemajuan Teknologi Digital berimbas pada kegiatan Amatir Radio di Indonesia, dengan berupa Radio Paket Data yang menggunakan sarana Radio HF, VHF dan UHF bersama Komputer yang dalam dalam dekate tahun 1990 an telah merambah ke anggota Amatir di Indonesia.
Kemajuan Teknologi ini tidak disiasiakan oleh Anggota Amatir Radio di Indonesia (ORARI) untuk melakukannya dan mengaplikasikannya. Banyak Anggota ORARI di Indonesia yang dulunya malu dan tidak terbiasa dengan menggunakan Radio HF yang tingkat propagasi dan kebisingan dalam komunikasi beralih pada teknologi ini. Komunikasi yang biasa kita gunakan Voice (Suara) sekarang tidak lagi dengan watt yang kecil saja 10 Watt Radio HF dalam Frekuensi data bisa kita berkomunikasi lewat data (PSK.31|) dengan teman-teman di seluruh dunia tanpa terhalau dengan propagasi dan rasa malu kita berkomunikasi dengan bahasa Inggris.
Selain itu komunikasi melalui data (tulisa) ada juga komunikasi yang menggunakan Scan Television SCCTV, dimana kita bisa mengirim gambar kepada teman teman di seluruh dunia, oleh sebab itu pengembangan yanbg dilakukan menggunakan Intervice modem yang disambungkan melalui sound card PC dan Radio menggunakan program yang bisa kita download di Internet.
Dewasa ini denga kemanjuan teknologi yang baru lagi yaitu  E-qso yang menggunakan jaringan internet dengan server Amatir dunia maupun server yang dikembangkan oleh teman-teman ORARI di Indonesia, banyak bermunculan dengan Gateway di mana mana. Anggota bisa berkomunikasi dengan sesama Amatir di Indonesia dalam satu ROOM seperti yahoo masanger menggunakan HT yang melalui gateway,Repeater yang terkoneksi dengan Server Internet Amatir.
Permasalahan yang timbul dengan kemajuan teknologi ini :
1. Anggota Amatir dalam berkomunikasi tidak lagi menggunakan tata cara berkomunikasi sesuai dengan operating prosedur amatir.
2. Anggota Amatir telah melupakan jati dirinya sebagai seorang amatirisme yaitu latih diri di bidang Teknik Radio.
3. Anggota Amatir radio paling banyak menggunakan teknologi digital seperti eQSO dari pada sarana komunikasi HF.
4. Munculnya suatu perkumpulan (grup) di tengah tengah ORARI, dimana ada grup teknologi (IT) dengan Grup non IT dalam suatu acara HAM Festival.
5. Makin langkanya DXer yang dimiliki oleh ORARI di HF.
6. Kurangnya minat anggota amatir dengan experiment teknik radio.
Keuntungan dari Teknologi Komunikasi Data.
1. Anggota Amatir tidak ketinggalan dalam teknologi komunikasi data.
2. Anggota Amatir yang tidak terbiasa dengan Komunikasi konfensional (Voice) pada band amatir HF dan VHF beralih ke Komunikasi Data.
3. Dari segi penghematan lebih murah tidak melakukan rangkaian experiment seorang Amatir, langsung koneksi.
4.Anggota Amatir di perkenalkan dengan kemajuan Teknologi di mana dalam Band Plan Amatir ada frekuensi untuk data pada semua band amatir.
Kesimpulan.
Dari permasalahan dan keuntungan menggunakan komunikasi Data saya menyimpulkan sebagai berikut :
1. Mari kita sejalan dalam melaksanakan kegiatan amatir Radio yang konfensional amatirisme murni dan kegiatan kemajuan teknologi komunikasi digital amatir.
2. Kita tidak bisa lupa asal muasal amatir radio di Indonesia.
Penutup.
Kiranya kebutuhan akan teknologi didunia Amatir Radio harus sejalan dan tidak meninggalkan ciri khas amatir radio sesuai dengan kode etik ORARI.
Inilah sumbangsih penulis karena rasa cinta pada Amatir radio di Indonesia salam Amatir Radio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar